Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (kiri)/ (Presiden Rusia, Vladimir Vladimirovich Putin. twitter.com/KremlinRussia_E, Volodymyr Zelenskyy, Presiden Ukraina (Twitter.com/ Володимир Зеленський))
Sejak awal invasi, Presiden Vladimir Putin mengatakan "operasi militer khusus" itu diperlukan karena AS memanfaatkan Ukraina untuk mengancam negaranya. Putin mengatakan dia harus melindungi warga berbahasa Rusia dari ancaman "genosida" Ukraina. Di sisi lain, Ukraina mengatakan mereka bertempur demi keberadaan negara itu. Mereka juga menyebut tuduhan genosida Putin sebagai omong kosong.
Kini, setelah invasi memasuki pekan keempat, Putin menyatakan Moskow siap mencari solusi bagi konflik Rusia-Ukraina dalam perundingan dengan pihak Ukraina. Putin mengatakan solusi yang dicari pihak Rusia harus sejalan dengan "pendekatan berprinsip" negaranya. Sikap itu ia sampaikan saat berbicara via telepon dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, Jumat (18/3/2022), dilansir Xinhua.
Kantor Presiden Rusia, Kremlin, menyebutkan bahwa Putin mengkritik Kiev karena "mencoba menunda proses negosiasi dengan segala cara, dengan mengajukan proposal yang mereka nilai "semakin tidak realistis."
Sehari setelahnya, Zelenskyy pada Sabtu (19/2/2022), mengatakan siap untuk bicara dengan Rusia. DIa menyerukan pembicaraan damai yang komprehensif dengan Moskow.
"Saya ingin semua orang mendengar saya sekarang, terutama di Moskow. Waktunya telah tiba untuk pertemuan, saatnya untuk berbicara," katanya dalam pidato video yang dirilis pada Sabtu dini hari, dilansir Reuters.