Jakarta, IDN Times - Perwakilan dalam dialog nasional Mali, pada Sabtu (11/5/2024), mengumumkan rekomendasi untuk memperpanjang pemerintahan militer. Pernyataan ini membuat situasi di negara Afrika Barat itu semakin tak menentu dan terancam didominasi rezim militer.
Pada awal April, junta militer Mali sudah menangguhkan seluruh aktivitas partai politik di negaranya usai lebih dari 80 partai politik mendesak segera diselenggarakannya pemilu. Pihak oposisi pun menduga junta militer ingin terus berkuasa di negara Afrika Barat tersebut.