Ilustrasi bendera PBB (twitter.com/UNJamaica)
Melansir US News, dalam puncak acara G20 di Bali, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam pertemuan intelijen AS-Rusia di Turki.
Berulang kali, Putin menyatakan bahwa Rusia akan mempertahankan wilayahnya dengan segala cara, termasuk menggunakan senjata nuklir apabila diserang. Menurutnya, Barat telah melibatkan Kremlin melalui pemerasan nuklir.
Pernyataan tersebut menimbulkan kekhawatiran dari pihak barat. Terlebih Rusia pada September resmi mencaplok empat wilayah Ukraina, yang sebagian dikendalikan oleh angkatan bersenjatanya.
Pertemuan AS-Rusia di Turki pertama kali dilaporkan oleh surat Kommersant Rusia. Namun SVR tidak menanggapi permintaan komentar terkait diskusi rahasia itu.
Selain ketegangan soal perang, Rusia dan AS memiliki sejumlah masalah luar biasa yang perlu dirundingkan. Seperti perpanjangan perjanjian untuk pengurangan senjata nuklir, kesepakatan biji-bijian di Laut Hitam, pertukaran tahanan dan perang saudara di Suriah.