Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Intelijen Serbia (BIA), Aleksandar Vulin, memutuskan mundur dari jabatannya pada Jumat (3/11/2023). Pejabat yang dikenal pro-Rusia itu menyalahkan Barat yang terus mengancamnya dan dikhawatirkan akan berdampak pada negara.
Pada Juli lalu, Vulin telah mendapat sanksi individu dari Amerika Serikat (AS) karena diduga terlibat dalam sejumlah skandal korupsi. Ia pun menjadi pejabat publik pertama Serbia yang dijatuhkan sanksi oleh Washington dalam dua dekade terakhir.