Ulaanbaatar, IDN Times - Perdana Menteri Mongolia, Khurelsukh Ukhnaa, pada hari Kamis (21/01), menyatakan bahwa dirinya sudah menyerahkan surat pengunduran diri dan pembubaran pemerintahan yang ia pimpin kepada Parlemen Mongolia.
Keputusan ini diambil Ukhnaa setelah pemerintahanya mendapat protes keras dari Masyarakat Mongolia dalam beberapa hari terakhir setelah adanya "perlakuan tidak manusiawi" terhadap seorang pasien COVID-19 beserta anaknya yang baru lahir, seperti yang dilansir dari Reuters.