Jakarta, IDN Times - "Saudi adalah negara utama yang mendukung kebijakan Bush untuk melengserkan Saddam Hussein. Padahal Saddam adalah pemerintahan Sunni di tengah negara Syiah," papar Nostalgiawan Wahyudi selaku peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Pernyataan yang disampaikan pengamat Timur Tengah ini menggambarkan betapa Arab Saudi menjadi negara yang selalu mendukung manuver politik Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah, meski kebijakannya dinilai merugikan negara-negara di kawasan tersebut.
Kendati demikian, pria yang hangat disapa Wawan itu menjelaskan agar tidak melihat dukungan Saudi kepada AS dan negara Timur Tengah lainnya secara hitam putih.
"Kalau bicara politik, maka bicara kepentingan. Kepentingan Saudi di kawasan adalah menjadi pemimpin di sana. Oleh karenanya, dukungan AS akan sangat berarti," pangkasnya pada seminar yang diadakan oleh LIPI dengan tema Konstelasi Baru Kepemimpinan di Timur Tengah, Jakarta Selatan, Senin (11/12).
Secara lebih jelas, Wawan menyampaikan kalau ada 4 negara Tinur Tengah yang sangat mungkin menjadi oposisi Arab Saudi terkait ambisinya untuk menjadi pemimpin kawasan.