Jakarta, IDN Times - Pemerintah Israel memastikan ada lagi dua negara lain yang bersedia membuka hubungan diplomatik dengan mereka dalam waktu dekat. Kedua negara itu diprediksi akan bersedia berdamai sebelum Donald J Trump lengser sebagai Presiden Amerika Serikat.
Stasiun berita Al Jazeera, Kamis (24/12/2020) melaporkan, menteri kerja sama regional Israel, Ofir Akunis menyatakan jika negara yang bersedia membuka hubungannya adalah negara dengan penduduk Muslim besar. Akunis tak bersedia menyebut nama negara itu, namun salah satunya dipastikan berlokasi di Teluk Timur Tengah.
Ia memastikan jika negara itu bukan lah Arab Saudi.
"Satu negara lainnya berlokasi di sebelah timur. Negara Muslim dan bukan negara kecil, tapi negara itu bukan Pakistan" ujar Akunis.
Pernyataan Akunis itu sejalan dengan kalimat Menlu Pakistan, Shah Mahmood Qureshi yang pada pekan ini menyebut Islamabad tak akan bersedia membuka hubungan diplomatik bila konflik Israel-Palestina belum menemukan titik temu.
"Saya sudah menyampaikan posisi Pakistan mengenai Israel kepada Menlu Uni Emirat Arab (saat berkunjung ke UEA). Kami tidak akan dan tak mungkin membangun hubungan dengan Israel hingga ada solusi konkret serta permanen ditemukan," kata Mahmood.
Jadi, siapa lagi yang bersedia membuka hubungan diplomatik dengan Israel? Apakah Indonesia masuk dalam daftar Israel?