Presiden Guinea Khatulistiwa Teodoro Obiang Nguema Mbasogo. (twitter.com/yoncewemaswati)
Guinea Khatulistiwa merupakan salah satu negara di Afrika Tengah yang dipimpin oleh seorang pemimpin rezim dinasti. Pasalnya Presiden Teodoro Obiang Nguema Mbasogo sudah memimpin negara itu sejak tahun 1979, setelah ia berhasil melengserkan pamannya Francisco Macias Nguema lewat kudeta berdarah.
Bahkan satu-satunya negara Afrika bekas jajahan Spanyol ini disebut sebagai negara terlama yang dikuasai oleh rezim diktator. Maka dari itu, terdapat tudingan yang menyebut berbagai kasus kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia kepada Presiden Teodoro Obiang Nguema Mbasogo, dilansir dari DW.
Meski disebut negara kaya minyak, tetapi Guinea Khatulistiwa tengah menghadapi krisis ekonomi akibat jatuhnya harga minyak dunia pada 2014. Bahkan diketahui hampir 76 penduduknya masuk di bawah garis kemiskinan dan tidak memiliki akses sanitasi serta pendidikan yang layak.
Pada anggaran tahun 2020 ini, diketahui Guinea Khatulistiwa justru mengalokasikan 95 miliar CFA francs atau Rp2,5 triliun untuk pertahanan. Sedangkan negara Afrika Tengah itu hanya mengalokasikan dana sebesar 59 miliar CFA francs atau Rp1,5 triliun, dilaporkan dari laman Africa News.