Ilustrasi salju di Hakuba, Prefektur Nagano, Jepang. (IDN Times/Sonya Michaella)
Kepolisian Jepang awalnya menerima panggilan darurat sekitar pukul 16.25 waktu setempat pada Kamis (25/5/2023). Polisi menerima laporan tentang seorang pria menikam seorang perempuan di kota yang terletak di timur laut ibu kota prefektur Nagano.
Seorang saksi mata yang bekerja di lapangan mengatakan dia pertama kali melihat penyerang mengejar seorang perempuan yang berteriak minta tolong.
Tersangka, mengenakan pakaian kamuflase, topi, kacamata hitam dan topeng, kemudian mencengkeram lengan perempuan itu sebelum menikam punggungnya dengan pisau yang panjangnya sekitar 30 sentimeter. Dia menikamnya lagi di dada saat dia berbaring menghadap ke atas, menurut saksi mata.
"Saya membunuhnya karena saya ingin," kata tersangka ketika saksi mata bertanya mengapa dia melakukan hal seperti itu, dilansir Japan Times.
Perempuan yang kemudian dinyatakan meninggal itu diidentifikasi sebagai Yukie Murakami.
Saat pria pelaku penyerangan itu pergi dengan berjalan kaki, warga setempat berusia 72 tahun itu bergegas ke rumahnya sekitar 150 meter jauhnya, menelepon polisi dan membawa petugas ke tempat parkir tempat penusukan itu terjadi.
Penyerang kemudian muncul kembali saat mobil polisi sedang parkir dan langsung menembak ke sisi pengemudi. Saksi yang ketakutan mendengar suara itu melarikan diri. Dia mengatakan dia mendengar lebih banyak tembakan tetapi terlalu takut untuk melihat ke belakang.