Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
reuters.com

Kamis (6/10/2016) kemarin menandai serangkaian parade militer Indonesia yang bertajuk Angkasa Yudha 2016. Dikutip dari koran Jawa Pos, parade tersebut melibatkan 44 pesawat tempur, 14 pesawat angkut, dan 6 helikopter dari berbagai jenis.

Beberapa pejabat penting pun hadir untuk menyaksikan parade militer itu, antara lain, Presiden Jokowi, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menko Polhukam Wiranto, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Default Image IDN

TNI AU memamerkan kekuatannya di wilayah yang diklaim oleh Tiongkok.

Default Image IDN

Puluhan pesawat tempur seperti Sukhoi, F-16, Super Tucano, Hercules, dan Hawk dipamerkan di atas langit wilayah Natuna. Jawa Pos juga mencatat adanya empat pesawat tanpa awak (drone) yang bisa digunakan untuk menembakkan rudal maupun pemantau target.

Pulau Natuna adalah salah satu pulau terluar Indonesia. Selain itu, area sekitar pulau ini, Laut Natuna, memiliki kandungan gas alam yang sangat kaya. Namun, disini juga sering terjadi bentrokan antara kapal patroli milik Indonesia dengan kapal nelayan Tiongkok.

Tiongkok memang tidak secara langsung mengklaim Pulau Natuna sebagai bagian dari Nine-Dash Line (garis demarkasi yang digunakan pemerintah Tiongkok untuk klaim mereka atas sebagian besar Laut Tiongkok Selatan). Namun, 30 persen area Pulau Natuna, termasuk kawasan Laut Natuna, masuk ke dalam klaim Tiongkok.

Seperti dikatakan oleh Menlu Retno pada wartawan di Ranai bahwa tidak seperti Malaysia maupun FIlipina, pemerintah sendiri mengungkapkan bahwa Indonesia tidak punya masalah dengan Tiongkok di kawasan Laut Cina Selatan.

Dikutip dari Reuters, Jenderal Gator Nurmantyo mengaku bahwa parade tersebut bagian dari komitmen Presiden Jokowi untuk memperkuat area terluar Indonesia, baik darat maupun laut. Menlu Retno sendiri juga menyebutkan bahwa parade militer kemarin itu adalah yang terbesar sejauh ini.

Kapal Patroli Tiongkok pernah hampir memasuki kawasan Natuna tanpa ijin.

Editorial Team

Tonton lebih seru di