Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat konferensi pers bersama Dr. Anthony Fauci, Wakil Presiden Mike Pence, Dr. Deborah Birx dan Laksamana Brett Giroir di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, pada 17 April. ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis
Kepada para reporter yang menemuinya, Trump menilai tidak ada yang salah dengan keputusannya untuk meminum hydroxychloroquine sebagai langkah pencegahan terhadap virus corona. "Saya pikir itu memberikan Anda tambahan level keselamatan," kata dia, seperti dikutip The Hill.
"Namun, Anda bisa bertanya kepada banyak dokter yang mendukung penggunaan obat itu. Banyak pekerja di garis depan takkan bekerja kecuali mereka meminum hydroxy," klaim Trump. "Ini adalah sebuah keputusan individu."
Pada hari yang sama, Wakil Presiden Mike Pence mengatakan dirinya tidak memakai obat tersebut. "Saya tak (meminumnya), tapi saya takkan marah kepada warga Amerika mana pun yang menuruti saran dokter mereka," kata Pence kepada Fox News.
"Hydroxychloroquine adalah obat yang sudah ada selama lebih dari 40 tahun untuk perawatan malaria. Namun, di proses awal ini, FDA (Administrasi Pangan dan Obat-obatan Amerika Serikat) mengizinkan apa yang disebut pemakaian tanpa label di mana dokter bisa memberi resep hydroxychloroquine dan aturan yang mereka anggap tepat," tambahnya.