Jakarta, IDN Times - Puluhan warga Gaza menjarah truk-truk bantuan di daerah Rafah, yang berdekatan dengan perbatasan Mesir pada Minggu (17/12/2023). Situasi tersebut terjadi seiring dengan meningkatnya krisis kemanusiaan di Gaza setelah lebih dari dua bulan perang.
Truk-truk tersebut dikepung setelah melewati penyeberangan Rafah dengan Mesir. Sejumlah pria terlihat melompat ke atas truk dan melemparkan kotak berisi makanan dan persediaan lainnya kepada banyak orang di bawah. Beberapa truk tampak dikawal oleh orang-orang bertopeng yang membawa tongkat.
“Situasi kemanusiaan menjadi sangat menyedihkan, tidak hanya bagi penduduk kota Rafah tetapi juga bagi satu juta warga Palestina yang mengungsi di sini yang kelaparan, haus, dan trauma seiring dengan berlanjutnya perang,” kata Hani Mahmoud dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Rafah .
Mahmoud mengatakan, jumlah bantuan yang diizinkan masuk ke Jalur Gaza tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan mendesak warga Palestina, sehingga memaksa mereka memasuki mode bertahan hidup.
“Masyarakat tidak punya apa-apa–tanpa rumah, tanpa akses terhadap makanan, tanpa air dan tanpa pasokan medis. Jadi, pemandangan di penyeberangan Rafah adalah respons alami: Ketika orang mati kelaparan, ketika mereka lapar, inilah yang akan kita lihat terjadi."