Jakarta, IDN Times - Ketua dan Pendiri Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal mengaku prihatin dengan peristiwa politik yang terjadi di Myanmar beberapa pekan lalu. Dino mengatakan penahanan Daw Aung San Suu Kyi dan sekutu politiknya sebagai kemunduran yang pasti, dalam konsolidasi demokrasi Myanmar yang sudah sulit dalam beberapa tahun terakhir.
“Pengambilalihan militer dan pemberlakuan keadaan darurat selama satu tahun tidak memiliki dasar hukum, politik dan moral yang kredibel dan memang menciptakan preseden buruk lainnya bagi proses pembangunan bangsa Myanmar,” kata pemimpin asosiasi kebijakan luar negeri terbesar di Indonesia dan di Asia Tenggara tersebut kepada IDN Times, Selasa, 2 Februari 2021.