Kartun politik atau kartun editorial adalah kartun yang paling menarik dan jenaka bagi kebanyakan orang. Siapa pun bisa mengolok-olok penguasa dengan cara yang lucu dan bisa saja mendapatkan keuntungan dari karya seni tersebut. Namun, karya kartun politik ini juga sangat berbahaya dan sensitif.
Karya kartun politik yang menyindir penguasa tertentu bisa mengundang kemarahan. Banyak pihak yang mungkin tidak setuju dengan kartun politik tersebut. Bahkan, ada saja pihak yang menganggapnya "terlalu berlebihan". Berikut ini adalah kartunis editorial yang kehilangan pekerjaannya karena karya kartun politik yang mereka buat. Beberapa dari mereka lolos dari jeratan hukum, tergantung pada undang-undang pemerintah seputar kebebasan berpendapat. Namun, ada juga kartunis yang diserang, bahkan dijebloskan ke penjara karena karya mereka yang menyindir pemerintah.