Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dubes Myanmar untuk PBB berpidato di hadapan Majelis Umum, menolak kudeta militer di negaranya. (Twitter.com/Berry_Phyo)

Jakarta, IDN Times - Duta besar Myanmar untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Kyaw Moe Tun, dicopot dari jabatannya sehari setelah pidatonya di hadapan Majelis Umum PBB yang mengecam kudeta militer di negaranya beberapa waktu belakangan. Kyaw Moe Tun dinilai telah mengkhianati negara oleh junta militer Myanmar.

Namun, Kyaw Moe Tun mengatakan akan tetap melawan. "Saya memutuskan untuk melawan selama saya bisa," ujar Kyaw Moe Tun dikutip dari Channel News Asia, Minggu (28/2/2021).

1. PBB belum resmi mengakui junta militer Myanmar sebagai pemerintahan baru

Polisi Myanmar menghentikan aksi protes besar-besaran para demonstran dengan menggunakan meriam air pada hari Senin, 8 Februari 2021, waktu setempat. (Twitter.com/hninyadanazaw)

Meski telah dipecat oleh Junta Militer, namun PBB belum secara resmi menerima junta militer Myanmar sebagai pemerintahan baru lantaran belum ada pengumuman resmi yang diterima PBB.

Oleh sebab itu, bagi PBB Kyaw Moe Tun masih tetap menjadi duta besar Myanmar untuk PBB hingga saat ini.

"Kami belum menerima komunikasi apapun terkait pergantian representasi Myanmar di PBB," ujar Juru Bicara PBB, Stephane Dujarric.

2. Kyaw Moe Tun menentang militer yang menguasai Myanmar

Editorial Team

Tonton lebih seru di