Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ibu Negara Jacqueline Kennedy sedang memberi makan seekor kuda saat menghadiri pertandingan polo di Jaipur, Rajasthan, India. (commons.wikimedia.org/Cecil W. Stoughton)

Memiliki julukan terkenal, seperti Jackie Kennedy atau Jackie O, Jacqueline Kennedy Onassis adalah salah satu tokoh paling ikonik dalam sejarah. Setelah pertama kali memikat publik sebagai istri Senator John F Kennedy (JFK) yang sedang naik daun, Jackie langsung menjadi sorotan ketika suaminya menjadi Presiden Amerika Serikat pada 1960. Dia terkenal karena gaya dan keanggunannya.

Sebagai ibu negara, ia merestorasi Gedung Putih agar sesuai dengan seleranya, seperti menghadirkan seni dan perabotan bersejarah. Setelah pembunuhan suaminya, ia masih dihormati karena sikapnya yang tenang dan kasih sayangnya kepada anak-anaknya. Jackie kemudian menikah lagi dengan salah satu pria terkaya di dunia, yaitu Aristoteles Onassis, kemudian kembali ke kampung halamannya di New York City untuk melanjutkan kariernya di bidang penerbitan.

Terlepas dari warisannya yang glamor dan dikagumi banyak orang, kehidupan Jacqueline Kennedy Onassis tak semulus kelihatannya. Peristiwa-peristiwa mengerikan, seperti kematian suaminya, dikenang secara luas hingga saat ini. Pada akhirnya, di bawah sosok terkenal itu, ada banyak hal yang telah ia lalui dalam hidupnya. Inilah kisah nyata dan kehidupan yang berliku dari Jacqueline Kennedy. 

1. Ayah kandung Jackie Kennedy bukanlah seorang ayah yang baik

potret John Bouvier atau Black Jack (dok. US Library of Congress/Arnold Genthe)

Jacqueline Bouvier alias Jackie lahir dari seorang ibu sosialita, Janet Lee, dan seorang ayah pialang saham, John Bouvier atau Black Jack. Ia lahir pada 28 Juli 1929 dan dibesarkan di New York City. Ia sempat tinggal di kawasan pedesaan keluarganya di Long Island. Jackie terkenal sebagai gadis muda yang cerdas dan berbakat. Sayangnya, masa kecilnya penuh dengan drama keluarga.

Ayahnya, Bouvier, terkenal sebagai seorang penjudi dan pecandu alkohol. Seperti yang dijelaskan The Rake, kebiasaan berjudinya membuat Bouvier dikeluarkan dari prep school (sekolah persiapan kuliah) dan semua uangnya habis saat bulan madu bersama Lee. Bouvier lantas ketahuan selingkuh dengan perempuan lain.

Pada 1936, pasangan itu pisah ranjang. Lalu, pada 1940, Janet Lee dan John Bouvier resmi bercerai. Mereka mengorbankan kebahagiaan Jackie Bouvier yang harus menanggung beban kedua orangtuanya yang saling membenci.

Meskipun sifat ayahnya buruk, Jackie dan saudara perempuannya, Lee Radziwill, sama-sama memuja ayah mereka. Meski begitu, pada pernikahan Jacqueline dengan JFK, Bouvier terlihat mabuk saat mengantar Jackie ke pelaminan. Namun, menurut Lee Radziwill, ayahnya mabuk karena sempat berseteru dengan Janet Lee karena tidak diizinkan menghadiri makan malam keluarga pada malam sebelumnya.

2. Pernikahan Jacqueline Kennedy dengan JFK tidak seperti cerita dongeng

Editorial Team

EditorYudha

Tonton lebih seru di