Jakarta, IDN Times - Mark Smith, pejabat Kementerian Luar Negeri Inggris, mengundurkan diri sebagai bentuk protes atas penjualan senjata ke Israel. Smith diketahui bekerja sebagai sekretaris kedua kontraterorisme di Kedutaan Besar Inggris di Dublin. Ia menyatakan bahwa Inggris mungkin terlibat dalam kejahatan perang dengan terus menjual senjata ke Israel.
Dalam surat pengunduran dirinya, Smith mengklaim menyaksikan contoh jelas dan tak terbantahkan dari kejahatan perang dan pelanggaran hukum humaniter internasional oleh Israel di Gaza. Sebelumnya, Smith bekerja di bagian penilaian lisensi ekspor senjata Timur Tengah untuk pemerintah Inggris.
Pengalaman ini membuatnya menjadi ahli subjek dalam domain kebijakan penjualan senjata setelah karir panjang dalam dinas diplomatik.
"Dengan berat hati saya mengundurkan diri setelah karir panjang dalam dinas diplomatik. Saya tidak bisa lagi melaksanakan tugas saya dengan pengetahuan bahwa Departemen ini mungkin terlibat dalam kejahatan perang," tulis Smith dalam emailnya, dilansir dari The Guardian, pada Senin (19/8/2024).