potret Sekjen PBB Antonio Guterres di Ukraina (twitter.com/antonioguterres)
Di sisi lain, pada pertemuan Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 anggota pada Rabu untuk menandai peringatan tahun pertama perang, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk invasi Rusia sebagai pelanggaran terhadap Piagam PBB dan hukum internasional.
Majelis Umum dijadwalkan untuk memberikan suara pada Kamis (23/2/2023) mengenai resolusi yang diajukan oleh Ukraina dan para pendukungnya. Dalam resolusi itu, Ukraina dan sekutu menekankan kebutuhan untuk mencapai perdamaian yang komprehensif, adil dan abadi sesegera mungkin.
“Semua anggota harus menahan diri dalam hubungan internasional mereka dari ancaman atau penggunaan kekerasan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik negara mana pun," kata Guterres.
Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzya, mengatakan kepada majelis bahwa Moskow tidak punya pilihan lain demi memastikan keselamatan dan keamanan Rusia, selain menggunakan sarana militer.