Jakarta, IDN Times - Beberapa hari ini baik itu di kanal berita hingga media sosial dibanjiri dengan berita tentang serangan Rusia yang dikomandoi oleh Presiden mereka Vladimir Putin. Kabar pun beragam mulai dari kondisi terkini kisruh hingga korban jiwa yang berjatuhan.
Viralnya serangan Rusia disebabkan karena banyaknya kepentingan yang terlibat serta konflik mengakibatkan dampak di berbagai dimensi masyarakat. Salah satu sektor yang terpengaruh serangan Rusia adalah lingkungan hidup.
Dilansir dari Yale Climate Connections, ketergantungan dunia pada ekspor bahan bakar dan energi menjadi penyebab Rusia berani melakukan serangan. Meski Rusia bukan anggota Uni Eropa, tetapi ekspor bahan bakar masih menjadi komoditi utama negara lain.
Perang ini seolah membuka realitas bahwa dunia masih tergantung pada bahan bakar fosil. Hal inilah yang membuat para pemerhati lingkungan hidup geram dengan kisruh ini karena menghambat pergantian dari bahan bakar fosil ke energi ramah lingkungan.
Di bawah ini adalah reaksi pemerhati lingkungan serta dampak apa saja yang ditimbulkan invasi ini pada gerakan climate change.