Gubernur negara bagian Borno, Babagana Zulum (twitter.com/Gubernur Borno)
Zulum menghubungkan kebebasan 15 orang tersebut sebagai hasil dari doa dan usaha rekonsiliasi dan reintegrasi yang sedang berlangsung di negara bagian Borno. Dia juga berharap terhadap perdamaian mutlak yang akan mengakhiri pemberontakan ekstremis selama 10 tahun terakhir dimana ribuan orang tewas dan banyak lainnya diculik.
Boko Haram dan cabangnya, Negara Islam Provinsi Afrika Barat, telah menargetkan wanita dan anak-anak dalam serangan di timur laut Nigeria. Menurut Badan Program Pembangunan PBB (UNDP), lebih dari 1.000 anak telah diculik sejak 2013. Hal tersebut termasuk penculikan 276 anak perempuan tahun 2014 dari sebuah sekolah di Chibok yang memicu kemarahan internasional. Lebih dari 100 gadis Chibok masih dinyatakan hilang.
“Perempuan yang diculik telah menjadi sasaran kekerasan dan pelecehan dan digunakan sebagai mata-mata, pejuang, dan pelaku bom bunuh diri,” kata UNDP dalam laporan tahun 2020.
“Perempuan yang telah melarikan diri atau dibebaskan tidak selalu disambut kembali ke komunitas mereka dan mereka yang kembali dari penangkaran atau terlibat dengan kelompok bersenjata tidak memiliki akses ke program pelatihan, konseling, dan reintegrasi yang menargetkan laki-laki,” kata laporan itu.