Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat peresmian kapal pengebor Abdulhamid Han, Selasa (9/8/2022) (twitter.com/RTErdogan)

Tangerang Selatan, IDN Times - Pemerintah Tripoli Libya menandatangani kesepakatan awal mengenai eksplorasi minyak dan gas dengan Turki pada Selasa (4/10/2022). Sebuah perjanjian yang pernah bertentangan dengan Yunani dan Mesir terkait permasalahan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di Mediterania timur.

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu dan Menteri Luar Negeri Libya, Najla Mangoush mengatakan, kesepakatan itu merupakan salah satu dari beberapa nota kerjasama tentang masalah ekonomi, yang bertujuan menguntungkan kedua negara.

1. Kesepakatan eksplorasi Libya-Turki memungkinkan pembagian akses ZEE

Meski begitu, belum jelas apakah proyek tersebut kedepannya akan mencakup eksplorasi di ZEE, yang sebelumnya juga pernah disepakati Turki-Libya pada 2019. Saat itu, negara-negara mediterania timur lainnya geram terhadap perjanjian tersebut.

Adapun perjanjian tersebut memungkinkan kedua negara berbagi akses perbatasan laut. Perjanjian itu sempat dicekal oleh Yunani dan Siprus, dan dikritik oleh Mesir dan Israel.

"Tidak masalah apa yang mereka pikirkan," ujar Cavusoglu saat ditanya apakah negara lain mungkin keberatan dengan nota kesepahaman terbaru, dikutip dari Reuters.

2. Yunani tegaskan haknya untuk mempertahankan kedaulatan wilayah laut

Editorial Team

Tonton lebih seru di