Jakarta, IDN Times - Pemerintah Libya, yang dipimpin Perdana Menteri (PM) interim Abdul Hamid Dbeibeh, mengumumkan darurat pada Senin (11/9/2023), karena diterpa badai Daniel. Badai membawa hujan lebat yang memicu banjir bandang.
Dbeibeh disebut telah memerintahkan pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan mendesak guna menghadapi dampak bencana tersebut. Dia juga memberi instruksi kepada semua kementerian dan tim penyelamat untuk turun tangan dan hati-hati.
Libya saat ini terpecah menjadi Libya Barat dan Timur. Osama Hamad yang memimpin Libya Timur, mengumumkan kota Derna sebagai zona bencana. Ini karena banjir meluas yang disebabkan badai Daniel, telah menyebabkan ratusan orang tewas dalam 48 jam terakhir.