Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bendera China (unsplash.com/CARLOS DE SOUZA)

Jakarta, IDN Times - China, pada Kamis (31/3/2023), menanggapi pernyataan Amerika Serikat (AS) yang menyebut sistem utang Beijing telah menjebak negara-negara berkembang. Menurutnya, tuduhan itu tidak bertanggung jawab dan tidak masuk akal.

Pada Rabu, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan, dia prihatin dengan berbagai kebijakan China yang menyediakan pinjaman ke negara-negara berkembang. 

"Saya sangat, sangat prihatin dengan beberapa aktivitas yang dilakukan China secara global, melibatkan negara-negara dengan cara yang membuat mereka terjebak dalam utang dan tidak mendorong pembangunan ekonomi," kata Yellen dalam rapat parlemen AS, dilansir Reuters.

1. China sebut keputusan AS naikkan suku bunga perparah masalah utang di dunia

Ilustrasi bendera Amerika Serikat (Unsplash.com/Steve Harvey)

Merespons tuduhan itu, China mengatakan masalah utang di dunia bahkan diperburuk oleh AS lewat keputusan bank sentralnya yang menaikan suku bunga. 

"Kami tidak menerima tuduhan yang tidak masuk akal dari AS," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning.

"AS harus mengambil tindakan praktis untuk membantu negara-negara berkembang, daripada menuding negara lain dan membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab," sambung Mao.

Diketahui, China telah menggelontorkan ratusan miliar dolar AS untuk bantu pembangunan infrastruktur sejumlah negara berkembang. Namun sejak 2016, pinjaman telah berkurang lantaran banyak proyek mereka yang gagal membayar dividen sesuai target.

2. AS lawan kebijakan utang China di dunia

Editorial Team

Tonton lebih seru di