Jakarta, IDN Times - Seorang tentara Australia dan suaminya telah ditangkap karena dituduh menjadi mata-mata Rusia.
Polisi Australia pada Jumat (12/7/2024) mengatakan bahwa perempuan berusia 40 tahun, yang merupakan prajurit militer, dan suaminya yang berusia 62 tahun bekerja sama untuk mengakses materi Angkatan Pertahanan Australia (ADF) untuk dibagikan kepada Moskow. Keduanya merupakan warga negara Australia kelahiran Rusia.
Mereka dijadwalkan hadir di pengadilan di Brisbane pada Jumat (12/7/2024) malam. Masing-masing didakwa dengan satu tuduhan mempersiapkan pelanggaran spionase dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
