Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wakil Presiden Malawi, Soulos Chilima. (Twitter.com/Dr Saulos Chilima)

Jakarta, IDN Times - Presiden Malawi, Lazarus Chakwera, pada Selasa (22/6/2022) mengumumkan penangguhan semua kekuasaan yang didelegasikan kepada Wakil Presiden Saulos Chilima.

Keputusan presiden ini dilakukan setelah Biro Anti-Korupsi (ACB) dalam laporannya menyebut Chilima terlibat dalam korupsi yang melibatkan banyak pejabat.

1. Penyelidikan menemukan 84 orang terlibat korupsi

Ilustrasi Koruptor (IDN Times/Mardya Shakti)

Melansir The Africa Report, ACB telah meluncurkan penyelidikan terhadap pengusaha Inggris Zuneth Sattar atas dugaan korupsi, penipuan, dan pencucian uang terkait dengan 16 kontrak bisnis senilai 150 juta dolar AS (Rp2,2 triliun). 

Hasil investigasi menemukan, ada skandal korupsi besar-besaran yang melibatkan 53 orang yang merupakan pejabat atau mantan pejabat, 13 di antarannya merupakan pejabat yang dituduh telah secara langsung berurusan dengan pengusaha untuk melakukan korupsi.

Temuan ACB ini juga menunjukkan ada 31 warga sipil dari sektor swasta, media, dan profesi hukum yang ikut terlibat dalam tuduhan korupsi ini, sehingga total ada 84 orang yang diduga telah menerima uang suap dari Sattar antara 2017-2021, dikutip dari African News.

Sattar merupakan pengusaha kelahiran Malawi, tapi telah pindah ke Inggris pada 2014 dan kini menjadi warga negara Inggris. Dia merupakan direktur untuk 11 perusahaan yang berbasis di Inggris.

Pengusaha itu juga telah diselidiki oleh Badan Kejahatan Nasional Inggris atas tuduhan korupsi, yang berkaitan dengan tiga kontrak publik dengan pemerintah Malawi. Untuk mencegahnya melarikan diri dari Inggris, pengadilan di negara itu pada bulan Mei menolak untuk mencabut pembatasan jaminan.

2. Presiden juga memecat kepala polisi dan menangguhkan dua pejabat lainnya

Editorial Team

Tonton lebih seru di