Jakarta, IDN Times – Kanselir Jerman, Olaf Scholz, berangkat ke Amerika Serikat (AS) pada Minggu (7/2/2022). Salah satu tujuan lawatan Scholz adalah meyakinkan Washington bahwa Jerman berdiri di samping AS dan NATO untuk menentang agresi Rusia terhadap Ukraina.
Langkah politik Scholz menuai kritik karena dia enggan memasok senjata bakal Ukraina dan menambah kehadiran pasukan Jerman di kawasan Eropa timur. Kendati begitu, Scholz telah menegaskan, Moskow pasti sangat merugi dengan berbagai sanksi yang akan dijatuhkan jika invasi terjadi.
Sebelum terbang ke Washington, Scholz juga memastikan dukungan Jerman terhadap Ukraina melalui instrumen ekonomi. Namun, penerus Angela Merkel itu enggan berkomentar soal Nord Stream 2, salah satu mega proyek Rusia di Jerman yang bisa menjadi objek sanksi.