Dilansir Reuters, Hakim F. Dennis Saylor di Pengadilan Massachussets, yang dipercaya memimpin persidangan, tengah mempertimbangkan apakah gugatan dari Meksiko ini bisa dilanjutkan atau tidak.
Pasalnya, terdapat kekhawatiran jika negara lain, termasuk Rusia, dapat menggugat perusahaan senjata yang digunakan Ukraina dalam peperangan.
Bahkan, Saylor sempat mempertanyakan kepada kuasa hukum Meksiko, apabila gugatan yang diajukan akan melawan hukum impunitas yang diterima perusahaan senjata di bawah PLCAA (Protection of Lawful Commerce in Arms Act) tidak berarti.
Ia juga menanyakan kenapa Meksiko dapat menggugat produsen senjata dan negara tidak dapat melakukannya juga, seperti mafia di Italia, Israel dengan konflik Palestina, dan Rusia dengan perang di Ukraina yang menewaskan tentaranya dengan senjata dari Amerika Serikat.
"Apabila Ukraina menggunakan senjata dari Amerika Serikat seperti Smith & Wesson untuk melindungi diri. Apakah Pemerintah Rusia dapat masuk dan mengatakan jika Anda telah menyebabkan kerusakan? Kenapa tidak, apabila teori Anda benar?" ungkap Saylor.