Tank milik militer Rusia (facebook.com/mod.mil.rus)
Pada Januari lalu, Niger dan Rusia setuju membangun kerja sama militer untuk mempertahankan stabilitas negara Afrika Barat tersebut dari potensi serangan terorisme.
"Kedua negara setuju memperhatikan pentingnya membangun kerja sama pertahanan Rusia-Niger. Kedua negara juga setuju mengintensifikasi aksi bersama dalam menstabilkan situasi di kawasan Sahel," ucap Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yunus-Bek Yevkurov, dikutip Reuters.
Setelah insiden kudeta militer untuk menyingkirkan Presiden Mohamed Bazoum, junta militer Niger sudah memutus kerja sama pertahanan dengan Prancis. Junta militer juga sudah menyuruh seluruh tentara Prancis angkat kaki dari negaranya.
Selain meningkatkan kerja sama pertahanan, Niger juga ingin memperluas hubungan dengan Rusia dalam bidang pertanian dan energi.
Sebagai informasi, Niger merupakan salah satu negara dengan cadangan uranium dan minyak bumi yang melimpah. Alhasil, negara ini menjadi tempat penting dan strategis bagi AS, Uni Eropa (UE), China, dan Rusia.