Ilustrasi pesawat tempur (Pixabay.com/Defence_Imagery)
Sebelumnya sempat diberitakan, Reuters sempat mendapati kebocoran informasi yang mengatakan AS berencana untuk menjual senjata kepada Taiwan, termasuk ranjau, pesawat tanpa awak atau drone, dan rudal jelajah.
Isu penjualan senjata ini semakin kuat seiring lawatan Wakil Menteri Urusan Ekonomi Keith Krach. Penjualan ini juga selaras dengan rencana AS untuk menyeimbangkan kawasan Asia Timur dengan membangun, istilah yang disebut oleh Pentagon, 'Fortress Taiwan'.
Memburuknya hubungan AS-Tiongkok, akibat tuduhan spionase hingga penularan COVID-19, dianggap menjadi momentum yang tepat untuk menjual senjata.
Namun, Kementerian Pertahanan Taiwan menampik rencana pembelian senjata itu. Dikatakan, seharusnya pembelian senjata adalah sesuatu yang sederhana dan rahasia. Di sisi lain, AS juga belum memerikan kabar resmi mengenai penjualan senjata tersebut.