Jakarta, IDN Times - Seorang dokter bedah vaskular dari Amerika Serikat (AS) membagikan pengalamannya saat bertugas sebagai sukarelawan di Gaza. Ia mengatakan bahwa dirinya sangat terkejut dengan tingkat cedera yang dihadapinya di sana.
Puluhan pasien, yang mayoritas masih muda, tiba setiap hari. Kebanyakan dari mereka mengalami cedera rumit yang disebabkan oleh pecahan peluru. Sebagian besar kasus berujung pada amputasi.
“Operasi vaskular merupakan penyakit yang diperuntukkan bagi pasien lanjut usia dan menurut saya, saya belum pernah mengoperasi siapa pun yang berusia kurang dari 16 tahun, dan itulah mayoritas pasien yang kami tangani saat ini,” kata Shariq Sayeed, dari Atlanta, Georgia, kepada Reuters. Ia kini berada di Kairo, Mesir.
“Sebagian besar adalah pasien berusia 13, 14, 15, 16 dan 17 tahun. Kebanyakan luka disebabkan oleh pecahan peluru, dan itu adalah sesuatu yang belum pernah saya tangani, itu adalah sesuatu yang baru," tambahnya.