Beijing, IDN Times – Seorang bernama Shi Xianglin menjadi simpul yang mengurai kejatahan pengambilan organ tubuh oleh kelompok dokter di Tiongkok. Shi curiga setelah beberapa bulan ibunya meninggal dunia, lalu memeriksa dokumen donor organ. Di dalam dokumen tersebut ada beberapa ketidaksesuaian termasuk bagian kosong dalam formulis persetujuan.
Kecurigaan itu menuntunnya untuk memeriksa Pusat Donasi Organ Tiongkok di Beijing. Ia terkejut ketika tidak menemukan catatan sumbangan organ ibunya baik di lembaga tersebut atau otoritas provinsi yang bertanggung jawab. Ketika Shi mempertanyakan persoalan tersebut, dia justru ditawari uang dalam jumlah banyak.
Kecurigaan Shi Xianglin semakin bertambah karena hal tersebut. Akhirnya, dia melaporkannya kepada polisi dan pihak berwenang melakukan penyelidikan. Dalam penyelidikan yang dilakukan, pelaku rupanya tidak sendiri namun bekerja secara kelompok.