Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat Nancy Pelosi (D-CA) menyobek naskah pidato Presiden AS Donald Trump setelah pidato kenegaraan pada rapat bersama Senat AS di House of Chamber od the U.S. Capitol, di Washington, Amerika Serikat, pada 4 Februari 2020. (ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst)
Menariknya, keputusan Senat untuk mempertahankan Trump pada posisinya dikeluarkan hanya berselang kurang dari 24 jam, sejak ia menyampaikan pidato tahunan di Gedung Capitol. Bahkan, Trump berpidato di ruangan yang jadi tempat DPR bersidang untuk memakzulkan dirinya.
Ketua DPR Nancy Pelosi yang memimpin proses pemakzulan pun sempat menyobek kertas pidato Trump. Kejadian ini tertangkap kamera-kamera media nasional, sehingga langsung menjadi pembicaraan hangat di media sosial.
Trump langsung bereaksi, begitu Senat menyatakan ia tidak bersalah. Di Twitter, ia mengunggah video yang isinya mencemooh Senator Partai Republik Mitt Romney dan mantan Presiden Barack Obama. Romney adalah satu-satunya Senator dari partai pendukung Trump yang menyatakan ia bersalah.
Sedangkan, tim kampanye Trump mengatakan dalam sebuah pernyataan resmi bahwa ia "kini saatnya kembali pada urusan rakyat Amerika Serikat". Tim kampanye Trump juga menyebut "hoaks pemakzulan ini akan menjadi miskalkulasi terburuk dalam sejarah politik Amerika". Saat ini, Trump sedang berusaha terpilih untuk kedua kalinya dalam Pilpres 3 November mendatang.