Donald Trump Kembali Berang Soal Perang Dagang, Ini Tanggapan China

Pihak Beijing rupanya menanggapi dengan santai kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang kembali menaikkan biaya pungutan barang-barang impor dari China. Padahal, kedua negara tengah melakukan negosiasi perihal cara mendinginkan suhu perang dagang yang terjadi selama dua tahun terakhir.
Kurang dari 24 jam setelah Trump dengan berang menuduh China telah melanggar sejumlah poin kesepakatan pada Rabu (8/5) kemarin. Washington langsung menaikkan biaya impor menjadi USD 200 miliar, meningkat sebanyak 25 persen dibandingkan 'hukuman' awal yakni 10 persen.
Lalu langkah apa lagi yang diambil Donald Trump soal perang dagang dengan China? Simak ulasannya berikut ini.
1. Wakil Perdana Menteri China Liu He menganggap langkah Trump sebagai hal yang lumrah
Negosiator utama dari Pemerintah China, Wakil Perdana Menteri Liu He, sempat memperingatkan jika Beijing 'harus menanggapi' setiap hukuman tarif dari AS. Namun belakangan ia menilai jika hal ini sudah lumrah dalam dinamika hubungan bilateral.
"Negosiasi sebenarnya tidak gagal, tetapi sebaliknya, ini hanyalah sesuatu yang normal dalam negosiasi antara kedua negara. Ini semua tidak bisa dihindari," kata Liu seperti dilansir kantor berita AFP.
Lebih jauh, ia mengatakan bahwa negosiasi masih berjalan 'produktif' sembari mengemukakan bahwa kedua pihak akan kembali bertemu di Beijing pada tanggal yang belum ditentukan. Namun Liu memperingatkan bahwa pihaknya tak akan berkompromi pada sejumlah poin genting.