Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
twitter.com/thehill

Washington D.C., IDN Times - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, bersiap menghadapi pemerintahan "shutdown" selama beberapa bulan bahkan bertahun-tahun. Seperti yang diketahui, pemerintahan "shutdown" adalah kondisi dimana pihak kongres gagal menyepakati anggaran yang diperlukan untuk pemerintahan secara operasional. Trump juga menegaskan bahwa ia tidak akan menandatangani RUU tanpa adanya pendanaan dinding perbatasan yang ditentang keras oleh oposisi.

Bagaimana awal ceritanya?

1. Ia mengancam akan memberlakukan keadaan darurat nasional

twitter.com/abc13houston

Dilansir dari The Guardian, ketika sebagian pemerintahan Amerika Serikat telah mencapai batas 2 minggu, Donald Trump mengatakan kepada para pemimpin Kongres di Gedung Putih bahwa ia siap menghadapi "shutdown" selama beberapa bulan bahkan beberapa tahun. "Tentu saja saya mengatakan itu," ungkap pernyataan Trump seperti yang dikutip dari The Guardian.

Trump juga mengancam akan memberlakukan keadaan darurat nasional dan membangun tembok perbatasan tanpa persetujuan dari pihak Kongres Amerika Serikat. Ia juga menyarankan apa yang disebutnya sebagai versi militer dari domain terkemuka sebagai metode untuk mendapatkan properti pribadi untuk konstruksi dinding. "Aku bisa melakukannya jika aku mau," ungkap pernyataan tambahan mengenai masalah ini yang dikutip dari The Guardian.

Orang nomor satu di Amerika Serikat ini kini menghadapi perpecahan dalam lini pemerintahannya, dimana pihak oposisi baru saja mendominasi DPR Amerika Serikat. Para pemimpin Demokrat muncul dari pertemuan pada hari Jumat, 4 Januari 2019, lalu melaporkan bahwa Presiden telah mengatakan dia siap untuk melakukan "shutdown" dalam waktu yang tidak ditentukan jika belum mencapai kesepakatan.

2. Trump menunjuk beberapa perwakilannya untuk melakukan pertemuan dengan delegasi Kongres pada hari Sabtu pagi waktu setempat

Editorial Team

Tonton lebih seru di