Selain menyatakan tidak dalam keadaan tertekan, Sogavare menambahkan Kepulauan Solomon tidak akan berpihak di kubu mana pun. Dia juga menegaskan bahwa Kepulauan Solomon tetap akan menjadi mitra keamanan seperti biasanya yang dapat membantu negara Pasifik mencapai "kebutuhan keamanannya".
Sebelumnya, Australia, Selandia Baru dan Amerika Serikat, telah menyatakan keprihatinan tentang potensi pakta keamanan antara pulau Pasifik dengan China yang dapat mengarah ke pembangunan pangkalan militer. Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinta Ardern, mengatakan pada hari Senin (28/03/2022) bahwa hal tersebut bisa saja menjadi "potensi militerisasi kawasan", dilansir Nikkei Asia.
Terkait draf rancangan kerja sama yang bocor, Sogavare mengatakan dia telah bertukar pesan teks dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison. Dia telah menulis surat kepadanya pada Selasa pagi (29/03/2022) waktu setempat.
Walau begitu, belum diketahui secara pasti apakah kedepannya Sogavare akan menandatangani draf yang disebutnya baru berupa rancangan tersebut. Jika dia menandatangani draf tersebut, situasi keamanan di wilayah Pasifik akan memanas.