Bendera Korea Utara. (Unsplash.com/Micha Brändli)
Pyongyang sepanjang tahun ini telah meningkatkan pengujian senjata dengan jumlah pengujian yang belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu meluncurkan lebih dari 40 rudal balistik. Korea Utara melakukan uji coba dua rudal balistik jarak pendek ke arah perairan timur pada Jumat (23/12).
Langkah tersebut dipandang sebagai pembalasan atas latihan militer gabungan Korea Selatan-AS yang dianggap sebagai latihan invasi.
Pyongyang pada awal bulan ini mengklaim telah melakukan tes besar yang diperlukan untuk membantunya mengembangkan satelit mata-mata pertamanya, yang dapat digunakan untuk memantau Korea Selatan. Hasil pengujian itu diklaim telah mengambil foto udara Seoul.
Badan Energi Atom Internasional telah memperingatkan bahwa Korea Utara mungkin sedang mempersiapkan uji coba nuklir. Kim Jong Un, pemimpin negara itu, mengatakan pada awal tahun ini bahwa dia ingin memiliki persenjataan nuklir paling kuat di dunia.
Langkah Korea Utara meningkatkan kemampuan militernya diyakini agar bisa menekan AS untuk meringankan sanksi dalam negosiasi di masa depan.