Warga Irlandia yang juga menjadi satu dari tiga orang asing yang tewas, adalah pelatih dari dua jurnalis Spanyol tersebut. Mereka sedang membuat film dokumenter tentang bagaimana otoritas Burkina Faso menangani perburuan, dan bagaimana pemerintah memberdayakan komunitas penduduk yang tinggal di cagar alam.
Mereka melakukan perjalanan bersama dengan rombongan gabungan pasukan yang bertugas dan memasuki wilayah yang berbahaya. Melansir dari laman El Pais, Arancha Gonzalez Laya, Menteri Luar Negeri Spanyol dalam konferensi pers di Madrid mengatakan "itu adalah daerah berbahaya tempat teroris, bandit, dan jihadis biasanya beroperasi."
Rombongan jurnalis dan para penjaga sedang melakukan liputan dengan menerbangkan drone untuk merekam tempat tersebut yang bernama Taman Nasional Arly. Tapi tak berapa lama, kelompok bersenjata dengan dua truk dan lusinan sepeda motor datang menyergap, membuat rombongan jurnalis bubar dan berantakan. Baku tembak pun terjadi.
Satu jurnalis asing berhasil selamat dengan beberapa personel satgas lainnya sedangkan tiga orang asing, dua warga Spanyol dan satu dari Irlandia, hilang. Satu orang tentara lokal hingga kini nasibnya belum diketahui. Awalnya mereka dilaporkan diculik.
Fraile, salah satu jurnalis Spanyol yang tewas, telah meliput beberapa konflik sebagai juru kamera lepas. Dia juga pernah meliput konflik di Suriah dan pernah terluka oleh proyektil peluru di panggulnya pada tahun 2012. Dia bisa selamat saat itu.