pusat kesehatan UNRWA di Jenin, Tepi Barat, Palestina. (Pierre Marshall, CC BY 2.0 , via Wikimedia Commons)
Sejak 7 Oktober 2023, lebih dari 67 ribu warga Palestina yang mayoritas perempuan dan anak-anak, tewas akibat serangan Israel. Ratusan ribu lainnya terluka, sementara infrastruktur Gaza hancur dan jutaan warga kehilangan tempat tinggal.
Data PBB mencatat lebih dari 560 pekerja kemanusiaan tewas, termasuk 376 staf PBB. Korban terbesar berasal dari UNRWA sendiri dengan lebih dari 360 pegawainya terbunuh. Mirisnya, sebagian besar tewas saat mereka berada di rumah atau tempat berlindung.
Palang Merah Palestina (PRCS) kehilangan 54 relawan, sementara organisasi internasional seperti World Central Kitchen (WCK), Doctors Without Borders (MSF), dan Save the Children juga mencatat banyak korban jiwa akibat serangan udara Israel yang menghantam konvoi dan fasilitas mereka.
Salah satu insiden paling mengejutkan terjadi pada Maret 2024 ketika konvoi medis PRCS dan PBB diserang pasukan Israel.
“Mereka datang untuk menyelamatkan nyawa, tapi justru dikubur dalam satu liang,” kata Kepala OCHA di Palestina, Jonathan Whittall.