Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
twitter.com/iribnewsFA

Muscat, IDN Times - Dua tanker pengangkut minyak serta bahan-bahan kimia yang sedang berlayar di Teluk Oman diserang pada Kamis waktu setempat (13/6). Berdasarkan cuplikan video yang diambil dari udara, salah satu tanker terlihat terbakar parah. Sedangkan satu tanker tidak dalam kondisi sama dan masih mampu mengapung di permukaan.

Insiden ini terjadi sebulan setelah empat tanker jadi sasaran serangan di sekitar perairan tersebut. Situasi di kawasan Timur Tengah sendiri kian memanas dengan adanya perkembangan terbaru ini. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat pun menuding Iran sebagai dalangnya.

1. Hubungan Amerika Serikat dan Iran memanas setelah Trump membatalkan kesepakatan nuklir

Twitter.com/PressTV

Dalam setahun belakangan ini perseteruan antara Washington dan Tehran membuat Timur Tengah selalu berada dalam keadaan genting. Ini bermula ketika Presiden Amerika Serikat Donald Trump memutuskan untuk membatalkan kesepakatan nuklir yang dibuat pada 2015. 

Trump menyebut kesepakatan yang ditandatangani oleh Barack Obama dan Presiden Iran Hassan Rouhani itu "cacat luar biasa" sehingga pada Mei 2018 ia memilih mundur. Tujuan dari kesepakatan itu adalah memastikan program nuklir Iran hanya digunakan untuk kepentingan perdamaian.

Kesepakatan itu mulai diimplementasikan pada 16 Januari 2016 lalu. Salah satunya setelah Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) memverifikasi bahwa Iran menjaga komitmen dalam kesepakatan itu. Iran maju ke meja perundingan bersama dengan lima anggota Dewan Keamanan PBB serta Uni Eropa.

2. Amerika Serikat mengirimkan pesawat tempur ke Timur Tengah yang membuat Iran merasa terancam

Editorial Team

Tonton lebih seru di