Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova (Twitter.com/ MFA Russia)
Sejauh ini, pihak Rusia mengaku belum mendapatkan kabar secara resmi dari Washington tentang hilangnya dua warga AS. Dikutip dari Al Jazeera, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada Kamis (16/6/2022) memberikan komentar tentang masalah itu.
"Saya tidak punya informasi itu, saya cek setiap hari, dan saya akan cek hari ini. Kami membuat semua informasi tentang nasib tentara bayaran yang ditahan atau mereka yang diadili ke publik," kata Zakharova.
Jika penangkapan Drueke dan Huynh dikonfirmasi oleh Rusia, maka keduanya akan menjadi pejuang sukarelawan AS pertama yang ditawan.
Sebelumnya, dua pejuang sukarelawan dari Inggris dan satu pejuang sukarelawan dari Maroko telah ditawan di Republik Rakyat Donetsk, wilayah Ukraina yang mencoba memerdekakan diri. Ketiga orang tersebut dijatuhi hukuman mati.