Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Warga dan keluarga membawa papan tanda dan spanduk menuntut pemulangan mahasiswa Pakistan dari kota Wuhan di China, yang tidak dapat kembali akibat wabah virus korona, saat aksi protes di depan Konsulat China di Lahore, Pakistan, Kamis (13/2/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Mohsin Raza

Karachi, IDN Times - Pakistan membenarkan dua kasus pertama virus corona menginfeksi warganya yang baru saja pulang dari Iran, menurut keterangan pejabat setempat.

Salah satu pasien asal Kota Karachi terbukti positif mengidap COVID-19 usai menghabiskan tiga hari di Kota Suci Qom di Iran bersama dengan kelompoknya, yang terdiri atas 28 peziarah, sebelum kembali pada Kamis (20/2) pekan lalu, seperti diungkap pejabat daerah.

"Kami mendapati anggota lain dari kelompok tersebut sehingga mereka dapat ditempatkan di ruang isolasi," kata penasihat kepala menteri provinsi Sindh, Murtaza Wahab, kepada Reuters seperti dilansir Antara pada Kamis (27/2).

1. Pasien kedua diduga juga terinfeksi setelah pulang dari Iran

Maham Ali Khan, 25 tahun, seorang mahasiswa kedokteran Yangtze University di Jingzhou, provinsi Hubei, yang belajar ke China untuk mendapatkan gelarnya dan tidak bisa kembali ke Pakistan akibat penularan virus korona baru, berjalan di jalan kosong di Jingzhou, China, Sabtu (8/2/2020), dalam gambar yang diambil dari video. Foto diambil tanggal 8 Februari 2020. ANTARA FOTO/Maham Ali Khan/Reuters TV via REUTERS

Menteri Kesehatan Zafar Mirza mengatakan kepada awak media bahwa pasien kedua, dari rumah sakit di Islamabad, juga baru tiba dari Iran.

"Kedua kasus kini sedang ditangani sesuai protokol standar klinis dan kondisi keduanya stabil. Tak perlu panik, semuanya terkendali," kata Mirza.

2. Pakistan menutup perbatasannya dengan Iran

Editorial Team

Tonton lebih seru di