Jakarta, IDN Times - Rusia menyatakan kontrak pembelian jet tempur Sukhoi Su-35 oleh Indonesia belum dibatalkan. Mereka masih menunggu keputusan Indonesia terkait kontrak bernilai 1,14 miliar dolar AS untuk 11 unit jet Su-35 yang ditandatangani pada Februari 2018 itu.
Pada 2021, TNI Angkatan Udara mengungkapkan rencana pembelian pesawat tempur beralih ke jet Rafale asal Prancis dan F-15EX buatan Amerika Serikat. Salah satu alasan pembatalan pembelian Sukhoi adalah risiko sanksi dari Amerika Serikat kepada negara yang membeli alutsista dari Rusia.
Kini, Pemerintah Indonesia disebut menjajaki kemungkinan memesan pesawat tempur dari Turki dan China. Meski begitu, Rusia menegaskan, perjanjian pembelian jet tempur Sukhoi Su-35 itu belum resmi dihentikan.
“Situasinya masih sama. Kesepakatan ini tidak dibatalkan, hanya tertunda,” ujar Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (29/10/2025).
Tolchenov menambahkan, Rusia masih menunggu langkah lanjutan Pemerintah Indonesia buat melanjutkan negosiasi. Pernyataan ini muncul di tengah gencarnya upaya Presiden Prabowo Subianto meningkatkan kekuatan udara Indonesia dengan berbagai kontrak pembelian jet tempur dari sejumlah negara.
