Doha, Qatar. (Pexels.com/Ramaz Bluashvili)
Ali Sherif al-Emadi mulai menduduki jabatannya sebagai Menteri Keuangan Qatar sejak tahun 2013 lalu. Dia adalah seorang lulusan dari Universitas Arizona. Melansir dari laman Associated Press, majalah The Banker, sebuah publikasi keuangan terkemuka yang berbasis di Inggris tahun 2020 lalu menyebut al-Emadi "menteri terbaik" di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Hal itu dikarenakan karena aksi cekatan al-Emadi bergerak mengatasi berbagai krisis, termasuk jatuhnya permintaan minyak dan gas alam yang disebabkan pandemi, serta boikot negara tetangga Teluk Arab selama bertahun-tahun.
Sebagai salah satu negara terkaya di dunia, Qatar akan menjadi tuan rumah Piala Dunia pada tahun 2022. Selama beberapa tahun terakhir, negara itu telah melakukan pembangunan besar-besaran fasilitas penunjang dan telah mengalokasikan investasi uang yang tak sedikit.
Proyek pendanaan lain yang membutuhkan biaya besar menjadi tertunda atau terpangkas sehingga membuat popularitas Ali Sherif al-Emadi menurun.
Menurut Financial Times, Syekh Tamim bin Hamad al-Thani, penguasa Qatar saat ini, pada tahun 2017 lalu pernah berpidato, akan membersihkan negaranya dari korupsi. Dia mengatakan "pembangunan dapat mencapai tujuannya hanya melalui pemerintahan yang baik, supremasi hukum, pemberantasan korupsi dan ketidakadilan."
Perintah penangkapan Ali Sherif al-Emadi adalah kabar yang sangat mengejutkan. Apalagi kasus dugaan korupsi yang menjeratnya. Beberapa pengamat Barat berkomentar bahwa biasanya kasus korupsi hampir selalu dirahasiakan dan pengejaran kepada pejabat yang tersandung akan dilakukan ketika masa kerjanya habis.