Jakarta, IDN Times - Uni Eropa (UE) mengumumkan pendanaan baru senilai 40 juta euro (sekitar Rp681,4 miliar) pada Selasa (17/9/2024), guna membantu manufaktur lokal dan akses yang adil terhadap produk kesehatan yang berkualitas, aman, efektif, dan terjangkau di Rwanda.
Pendanaan hibah tersebut diumumkan di sela-sela Konferensi Farmasi dan Bioteknologi Afrika Timur yang berlangsung selama dua hari di Kigali, ibu kota Rwanda. Pertemuan itu diselenggarakan oleh Pusat Biomedis Rwanda, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Afrika, dan didukung oleh Kerjasama Pembangunan Jerman dalam kerangka Inisiatif Tim Eropa terkait Manufaktur dan Akses ke Vaksin, Obat-obatan, dan Teknologi Kesehatan di Afrika (MAV+).