Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan Australia menyambut baik diselenggarakannya Pertemuan Pemimpin ASEAN di Jakarta kemarin, dan diskusi tentang krisis di Myanmar.
Dalam pernyataannya, ia juga menekankan bahwa sejak kudeta 1 Februari, Australia secara konsisten menyerukan rezim militer untuk mengekang diri, menahan diri dari kekerasan, membebaskan semua yang ditahan dan mengambil bagian dalam dialog.
“Australia mengutuk penggunaan kekuatan mematikan terus menerus dan mengerikan terhadap warga sipil di Myanmar, termasuk perempuan dan anak-anak. Kami terus prihatin dengan implikasi dari memburuknya situasi di Myanmar terhadap stabilitas regional,” katanya dalam pernyataan yang diterima IDN Times, Senin (26/4/2021).