Ilustrasi Markas PBB di New York, Amerika Serikat (www.instagram.com@unitednations)
Seiring Indonesia melanjutkan perjuangannya untuk mengurangi krisis, PBB tetap teguh dalam mendukung pemerintah dan warga negara Indonesia.
“Saya ingin mengulangi rasa terima kasih PBB yang mendalam kepada petugas kesehatan garis depan yang bekerja sepanjang waktu untuk menjaga kita semua tetap aman. Ingat, badai ini akan berlalu. Dan kepedulian kita satu sama lain adalah apa yang memungkinkan kita untuk melewatinya,” kata Julliand dalam sebuah video berbahasa Indonesia yang dirilis pada 9 Juli lalu.
Sejak COVID-19 muncul sebagai ancaman kesehatan masyarakat tahun lalu, menurutnya, Tim Kemanusiaan PBB (Humanitarian Country Team/HCT) di Indonesia telah mendukung semua aspek respons yang dipimpin pemerintah terhadap krisis tersebut.
HCT menggabungkan badan-badan PBB serta aktor kemanusiaan lainnya seperti Masyarakat Palang Merah Indonesia (PMI), Federasi Palang Merah Internasional, dan banyak LSM nasional dan internasional.
Rencana Aksi HCT mencakup penyediaan peralatan medis dan test kit untuk mendukung sistem kesehatan Indonesia, membantu kampanye vaksinasi nasional di lapangan melalui peningkatan kapasitas dan saran teknis, memerangi informasi yang salah dan memberikan pesan kesehatan masyarakat yang akurat, serta mengisolasi sebagian masyarakat yang paling rentan dari dampak sosial dan ekonomi pandemi.
"Beberapa dari intervensi ini telah ditingkatkan dalam menanggapi beban kasus yang meningkat."