Direktur Jenderal WWF International, Kirsten Schuijt, mengatakan, Earth Hour adalah perayaan yang fantastis untuk manusia, planet, dan alam. Tahun ini WWF ingin menciptakan Jam Terbesar untuk Bumi.
"Kami mengajak semua orang untuk "mematikan" -lampu atau kebiasaan sehari-hari mereka- dan meluangkan waktu selama 60 menit untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi bumi," katanya.
Menurut Schuijt, bersama-sama, setiap orang dapat mengubah satu jam Earth Hour menjadi jutaan jam inspirasi, mengajak jutaan orang untuk bertindak, dan membuat jutaan orang lainnya memperhatikan.
"Rumah kita bersama ini membutuhkan bantuan kita dan kita semua dapat berperan dalam melindunginya," sebutnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, mengatakan, pada Earth Hour setiap tahun, jutaan orang di ratusan kota di seluruh dunia mematikan lampu.
Menurutnya, aksi Earth Hour adalah ajakan untuk bertindak untuk berdamai dengan alam, meningkatkan aksi iklim secara besar-besaran dan menyelamatkan bumi. Dan aksi tersebut adalah pengingat bahwa semua orang dapat memainkan peran dalam hal besar dan kecil, untuk melindungi bumi bersama dan menjaga masa depan.
"Setiap menit dan setiap jam sangat berarti. Saya mengajak Anda untuk mematikan lampu pada 25 Maret pukul 20.30 waktu setempat. Dari kegelapan, mari kita bangun masa depan yang lebih cerah dan lebih berkelanjutan untuk semua orang, di mana saja," ujarnya.