Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. (X.com/ScienceGovAu)

Intinya sih...

  • Perdana Menteri Australia meminta maaf setelah mengejek anggota oposisi dengan sindrom Tourette.
  • Albanese menyampaikan ejekan itu selama sesi tanya jawab di parlemen, segera meminta maaf dan menarik diri.
  • Jordan Steele-John, juru bicara disabilitas dari Partai Hijau Australia, mengkritik Albanese karena menggunakan disabilitas sebagai bahan lelucon.

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese, pada Selasa (9/10/2024), meminta maaf setelah mengejek anggota parlemen oposisi dengan mengaitkannya dengan sindrom Tourette. Pernyataan itu segera dikritik para anggota parlemen dari seluruh spektrum politik.

Sindrom Tourette merupakan kelainan neurologis yang melibatkan gerakan-gerakan atau suara yang berulang tanpa dapat dikendalikan. Kondisi tersebut dapat diwariskan secara genetik, yang berarti dapat diturunkan dari orang tua kandung kepada anak-anak mereka.

Editorial Team

Tonton lebih seru di