Direktur Human Rights Watch Asia, Elaine Pearson, menentang hukuman Aung San Suu Kyi dan Turnell dalam sidang pengadilan kali ini.
“Pemerintah yang peduli harus menganggap ini sebagai sinyal yang jelas bahwa mereka perlu mengambil tindakan bersama terhadap junta, jika mereka ingin mengubah situasi hak asasi manusia di #Myanmar,” cuit Pearson.
“Keyakinan bermotif politik terhadap Sean Turnell dari Australia adalah ketidakadilan yang kejam. Dia dinyatakan bersalah setelah menjalani persidangan di pengadilan tertutup tanpa akses yang layak ke penasihat hukum saja. Sangat penting bahwa Australia mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menekan junta Myanmar untuk membebaskannya,” tambahnya.
Direktur Amnesty International Australia Impact, Tim O'Connor, menambahkan bahwa Turnell tidak mendapat persidangan yang adil, tanpa penasihat hukum dan bantuan konsuler.
"Prosesnya benar-benar palsu dan militer Myanmar harus segera membebaskan Turnell agar dia dapat kembali ke keluarganya di Australia. Hukuman hari ini adalah yang terbaru dalam serangkaian kasus bermotif politik yang semuanya dirancang untuk memperkuat aturan militer Myanmar yang menyalahgunakan hak sejak merebut kekuasaan dengan kudeta," kata Tim, dilansir Mizzima.