Jakarta, IDN Times – Taliban, yang kini menguasai Afghanistan, menghalangi pegawai pemerintah di Kabul untuk kembali ke kantor mereka pada Sabtu (21/8/2021). Sejak gerilyawan Islam itu merebut kekuasaan pada Minggu (15/8/2021), Taliban telah menutup sebagian besar gedung-gedung pemerintah, bank, sekolah, dan universitas.
Hanya beberapa perusahaan swasta, termasuk perusahaan telekomunikasi, yang telah beroperasi sejak Taliban berkuasa, meskipun ada dua hari libur sejak saat itu.
Ironisnya adalah, sebagaimana diberitakan AFP, pemblokiran karyawan justru dilakukan setelah Taliban menyerukan bahwa staf pemerintahan tetap diizinkan untuk bekerja.
"Saya ke kantor tadi pagi, tapi Taliban yang ada di pintu gerbang mengatakan kepada kami bahwa mereka belum menerima perintah untuk membuka kembali kantor-kantor pemerintah," kata Hamdullah.
"Mereka menyuruh kami menonton TV atau mendengarkan radio untuk pengumuman kapan harus kembali bekerja," tambah dia.